Wijana Mojoagung: kesiswaan
Loading post...
Family Day 2024: Hari Penuh Tawa dan Cinta

Family Day 2024: Hari Penuh Tawa dan Cinta

 

Family Day 2024: Hari Penuh Tawa dan Cinta

 

Peran dan kehadiran orang tua dalam proses perkembangan anak-anak menjadi suatu hal yang tidak dapat digantikan dan dipisahkan. Setiap detik kebersamaan antara orang tua dan anak-anak akan sungguh bermakna dan membekas dalam memori anak. Namun tak jarang, ragam kesibukan orang tua menjadi penghambat terciptanya kedekatan itu.

Berkaca dari hal itu, maka TK Wijana Mojoagung menghadirkan program yang dapat memfasilitasi terciptanya kedekatan antara anak dan orang tua, yaitu Family Day. Walau hanya sehari, namun kami percaya apa yang terjadi pada hari ini akan menjadi kenangan yang akan teringat dalam memori.

Baca Juga: Cooking Day 2023 - Hasil Olahan Umbi-umbian

Pada hari ini (14/12/2024) kami mengadakan kegiatan Family Day. Dengan penuh semangat dan sukacita, orang tua mulai berdatangan sejak pagi bersama dengan putra/putri mereka. Sebagai pemanasan, anak-anak dan orang tua diajak untuk bersama-sama melakukan senam. Dipandu oleh guru-guru TK, orang tua dan anak-anak mulai menggerakkan anggota tubuhnya agar siap untuk beraktivitas bersama.

Temukan Aku

Family Day 2024: Hari Penuh Tawa dan Cinta
Anak-anak berusaha menemukan orang tuanya | Dok. Sekolah

Keseruan pun dimulai. Permainan pertama yang dimainkan pun tampak sederhana, tapi penuh tawa. Sebelum permainan dimulai, anak-anak dipisahkan terlebih dari orang tuanya. Kemudian para orang tua diminta untuk menutup seluruh badannya dengan sarung, dan wajahnya dengan topeng. Selanjutnya anak-anak diminta untuk mencari orang tuanya masing-masing.

Baca Juga: Kelas Inspirasi 2024 – Guru Hebat, Indonesia Kuat

Gelak tawa tersaji ketika anak-anak merasa terkejut dengan penampakan yang ada. Mereka pun tampak kesulitan untuk menemukan orang tuanya. Ada pula beberapa anak yang menangis karena “kehilangan” mamanya. Di akhir permainan, para guru membantu anak-anak untuk menemukan orang tua mereka masing-masing.

Lempar dan Tangkap

Dalam permainan ini, para orang tua dan anak dibagi menjadi beberapa kelompok. Tugas mereka adalah mengumpulkan bola sebanyak-banyaknya. Para orang tua bertugas untuk menangkap bola yang dilempar oleh anak. Secara bergantian anak-anak melemparkan bola satu per satu agar dapat ditangkap oleh orang tua mereka. Agar lebih menarik, kelompok yang mendapatkan bola paling sedikit akan mendapatkan hadiah berupa coretan bedak di wajah.

Gendongan

Family Day 2024: Hari Penuh Tawa dan Cinta
Para orang tua menggendong anaknya | Dok. Sekolah
 

Di waktu kecil dulu, orang tua pasti sering menggendong anak-anaknya. Namun seiring bertambahnya usia dan berat badan, hal itu pun mulai jarang dilakukan. Pada hari ini, mereka harus melakukannya lagi. Namun tak hanya menggendong, mereka harus berlari untuk memindahkan bendera secara estafet. Dengan bergantian, para orang tua berlarian untuk mengambil bendera dan memberikan kepada peserta yang lain. Seru memang, tapi bikin boyoken.

Baca Juga: Cosplay Profesi - Peringatan Hari Pahlawan 2024

Pakaikan Baju

Family Day 2024: Hari Penuh Tawa dan Cinta
Seorang anak berusaha mengancingkan baju | Dok. Sekolah
 

Sudah hal yang biasa jika orang tua memakaikan baju anak-anaknya. Beda cerita kalau anak-anak yang memakaikan baju untuk orang tuanya. Nah, di permainan ini, anak-anak diminta untuk memakaikan kemeja pada orang tua masing-masing. Ada anak yang memang dengan cakap dapat memakaikan baju dan berhasil mengancingkan seluruh kancingnya. Tapi ada pula yang merasa kesulitan untuk melakukannya. Namun, hal itu bukan menjadi masalah. Yang terpenting, setiap anak sudah berusaha semaksimal yang dapat mereka lakukan.

Relay Block

Dalam permainan ini, masing-masing kelompok harus berpindah tempat dari ujung hingga ke ujung. Mereka harus mengumpan kotak kardus yang telah disiapkan sebagai pijakan kaki. Secara bergantian mereka harus berpindah dari kotak ke kotak. Namun sayangnya, permainan ini harus terhenti di tengah jalan karena hujan yang datang tiba-tiba.

Kebahagiaan di dalam keluarga akan sungguh memengaruhi perkembangan anak. Setiap detik kebersamaan bersama orang tua akan membekas dalam ingatan mereka. Kami ucapkan terima kasih tak terhingga, untuk para orang tua yang telah membimbing, mendampingi, merawat, dengan penuh cinta anak-anak dalam asuhan Anda. Semoga kiranya anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dalam kasih dan cinta keluarga. (ADK)

Penulis
Antonius Dwi K., S.Pd.
Sie Kesiswaan SDK Wijana
Family Day 2024: Kebersamaan yang Penuh Keceriaan

Family Day 2024: Kebersamaan yang Penuh Keceriaan

 

Family Day 2024: Kebersamaan yang Penuh Keceriaan

Kebersamaan bersama keluarga menjadi suatu momen penting dan istimewa. Bukan hanya untuk memperkuat bonding saja, namun juga berguna dalam perkembangan anak-anak juga. Relasi yang sehat dan kuat antara orang tua, anak, dan sekolah tentunya juga akan sangat berpengaruh dalam peningkatan kemampuan anak-anak. Meski demikian, tak jarang waktu kebersamaan bersama keluarga tak jarang banyak terganggu karena beragam kesibukan orang tua. 


Pada hari ini (13/12/2024), kami mengadakan kegiatan Family Day. Dalam satu hari ini, kami mengundang para orang tua untuk bisa hadir dan bersenang-senang bersama. Dengan penuh semangat dan sukacita, orang tua mulai berdatangan sejak pagi bersama dengan putra/putri mereka. Sebagai pemanasan, anak-anak dan orang tua diajak untuk bersama-sama melakukan senam bersama.


Baca Juga: Cooking Day 2023 - Hasil Olahan Umbi-umbian

Setelah senam bersama, para orang tua dan anak-anak diminta untuk saling berpasangan. Selanjutnya, mereka diajak untuk game ice breaking. Masing-masing diminta untuk menangkap tangan atau menghindari tangkapan sesuai dengan instruksi. Peserta yang tertangkap mendapat “hadiah sayang" berupa coletan bedak di wajah. Permainan yang sederhana, namun cukup seru dan menyenangkan.

Ropes and Balls

Permainan pertama yang dimainkan oleh para peserta adalah Ropes and Balls. Dalam permainan ini, masing-masing kelompok diminta untuk saling mengumpulkan bola sebanyak-banyaknya. Bola tersebut hanya boleh dibawa menggunakan beberapa tali yang telah dibagikan. Mereka harus bekerja sama agar dapat membawa bola dan memasukkannya ke dalam keranjang.

 

Family Day 2024: Kebersamaan yang Penuh Keceriaan
Orang tua dan anak-anak membawa bola dengan tali | Dok. Sekolah

Baca Juga: Kelas Inspirasi 2024 – Guru Hebat, Indonesia Kuat

Permainan pun berlangsung seru. Ada yang berhasil mengumpulkan hampir satu keranjang penuh, namun ada pula yang hanya bisa mengumpulkan beberapa bola saja. “Hadiah sayang” pun diberikan kepada kelompok yang mengumpulkan bola paling sedikit.

Pencils

Selepas permainan pertama, para orang tua dan anak-anak pun diajak untuk memainkan permainan yang kedua ini. Dalam permainan ini, masing-masing kelompok berlomba untuk memasukkan pensil sebanyak-banyaknya ke dalam gelas. Namun bedanya, mereka harus menggunakan bibir bagian atas. Pensil harus diletakkan di bagian antara bibir atas dan hidung. Secara bergantian masing-masing anggota kelompok berlarian sambil berusaha memasukkan pensil ke dalam wadah.

Family Day 2024: Kebersamaan yang Penuh Keceriaan
Salah seorang wali murid membawa pensil | Dok. Sekolah

Tiup Gelas

Permainan yang satu ini tampaknya tidak terlalu membuat kaki pegal, tetapi tetap membuat paru-paru bekerja lebih ekstra. Ya, hal itu tidak lain karena permainan ini membutuhkan tiupan yang cukup kuat agar dapat memindahkan gelas. Dalam permainan ini, masing-masing kelompok diminta untuk memindahkan gelas dari ujung ke ujung dengan menggunakan balon. 

 

Family Day 2024: Kebersamaan yang Penuh Keceriaan
Para bapak berlomba untuk memindahkan gelas | Dok. Sekolah


Walau tampaknya sederhana, namun ternyata sangat melelahkan. Tak sedikit para orang tua yang terengah-engah setelah meniup balon. Namun, wajah bahagia tetap tampak dalam tawa dan senyum orang tua dan anak-anak.

Ball Relay

Estafet bola memang sudah menjadi permainan yang sangat umum dimainkan. Namun ada beberapa perbedaan dalam permainan ini. Permainan ini memanfaatkan pipa paralon sebagai alat untuk memindahkan bola. Anak dan orang tua saling berpasangan dan mengumpan kepada pasangan yang lainnya. Permainan ini tentunya memerlukan kekompakan antara orang tua dan anak.

Baca Juga: Cosplay Profesi - Peringatan Hari Pahlawan 2024

Pipa Air

Barang kali, ini adalah permainan yang ditunggu-tunggu oleh anak-anak. Ya, sebagian besar anak akan senang kalau diajak bermain air. Maka dari itu, pada kesempatan kali ini, kami mengajak anak-anak dan orang tua untuk bermain air. 

 

Family Day 2024: Kebersamaan yang Penuh Keceriaan
Keseruan bermain estafet air | Dok. Sekolah

Tugas masing-masing kelompok adalah mengisi gelas yang telah disediakan. Cara mengisinya adalah dengan menggunakan pipa paralon. Pipa paralon yang telah diisi air harus dipindahkan dari satu pemain ke pemain lainnya.

Cara terbaik untuk membuat anak-anak menjadi baik adalah dengan membuat mereka bahagia. – Oscar Wilde, novelis, dramawan, penyair, dan cerpenis asal Irlandia

Kenangan bersama orang tua tentunya akan sungguh membekas dalam benak anak. Mereka pun mendapatkan kesan mendalam dari kegiatan ini. Beragam alasan mereka bahagia dan bersukacita hari ini, dan kebahagiaan seperti itulah yang turut membantu pembentukan kepribadian anak-anak. (ADK)

Penulis
Antonius Dwi K., S.Pd.
Sie Kesiswaan SDK Wijana
 Kelas Inspirasi 2024 – Guru Hebat, Indonesia Kuat

Kelas Inspirasi 2024 – Guru Hebat, Indonesia Kuat

Kelas Inspirasi 2024 – Guru Hebat, Indonesia Kuat

Hari Guru menjadi salah satu momen istimewa bagi kita semua. Hal itu karena pada Hari Guru, kita memberikan satu waktu khusus untuk berterima kasih kepada guru-guru yang telah berjasa bagi pendidikan kita. Hari Guru juga menjadi waktu berefleksi bagi guru untuk menengok ke belakang, apakah sudah menjadi guru yang baik dalam kegiatan belajar mengajar juga dalam keteladanan.


Baca Juga: Market Day, Sarana Pengembangan Entrepreneurship


Sama seperti sekolah-sekolah pada umumnya, pada hari ini (25/11/2024) sekolah Wijana Mojoagung juga memperingati Hari Guru Nasional. Ada beberapa kegiatan yang kami adakan hari ini. Selain upacara bendera, kami juga mengadakan Kelas Inspirasi. Pada Kelas Inspirasi kali ini, kami berkolaborasi dengan beberapa wali murid serta salah seorang mantan pegawai di Wijana Mojoagung.

 

Kelas Inspirasi 2024 – Guru Hebat, Indonesia Kuat
Upacara bendera dengan petugas para guru | Dok. Sekolah

Kegiatan hari ini diawali dengan upacara bendera. Terasa istimewa dan berbeda dengan biasanya, karena para petugas upacara peringatan Hari Guru ini adalah bapak-ibu guru. Jika biasanya petugasnya anak-anak, pada kesempatan kali ini, kami bertugas sebagai bentuk keteladanan kami. Selain itu, kami juga mau menunjukkan bahwa guru tidak hanya bisa berkata-kata, tetapi juga memberikan contoh dan memang dapat melakukan apa yang kami suruhkan kepada anak-anak.

Baca Juga: Memasak Jajanan Tradisional dalam Cooking Day 2024

Kelas Inspirasi

Kelas Inspirasi menjadi sajian khas Wijana Mojoagung dalam memperingati Hari Guru. Pada hari ini, kami berkolaborasi dengan beberapa pihak untuk menjadi Inspirator bagi anak-anak dan membagikan ilmu atau inspirasi kepada kami. Ada 4 Inspirator pada kegiatan kali ini, yaitu Ibu Silvia Noviantie H., orang tua dari Kaylee Samantha Carol (TK B) dan Kimiko Aleysia (I); Ibu Ratna Agustina, orang tua dari Bellvania Meyrinna Wijaya (TK B) dan Alvaro Wempy Wijaya (IV); Ibu Ariyanti, orang tua dari Safa Mona Ayu (III); dan Bapak Yohanes Ega Satrio, tenaga administrasi Wijana Mojoagung periode 2013-2014.

 

Kelas Inspirasi 2024 – Guru Hebat, Indonesia Kuat
Ibu Ratna mendampingi anak membuat bando | Dok. Sekolah

Pada kesempatan ini, Ibu Ratna membagikan ilmu dan keterampilannya dalam membuat kerajinan. Beliau mengajak anak-anak untuk membuat bando. Dengan penuh kesabaran, beliau mendampingi anak-anak dalam merangkai setiap bahan yang sudah disiapkan. Anak-anak pun begitu antusias dalam mengikuti kegiatan ini.


Baca Juga: Beda Tapi Satu – Pelepasan TK B & Kelas VI dan Pentas Akhir Tahun 2023-2024

 

Kelas Inspirasi 2024 – Guru Hebat, Indonesia Kuat
Ibu Silvia mendemonstrasikan cara membuat puding | Dok. Sekolah


Di sesi lain, Ibu Silvia mengajak anak-anak untuk melihat dan mencoba membuat puding susu. Berhubung kegiatannya memerlukan kompor dan perlu kehati-hatian, maka kegiatan merebus pudding dan susunya dilakukan oleh ibu Silvia. Sedangkan anak-anak berkesempatan untuk menuangkan hasil rebusannya ke dalam wadah.


Kelas Inspirasi 2024 – Guru Hebat, Indonesia Kuat
Ibu Ariyanti merias salah satu anak | Dok. Sekolah

Dominasi murid perempuan yang cukup banyak, membuat kami tertarik untuk mengundang Ibu Ariyanti, yang memiliki usaha salon kecantikan. Dengan senang hati, beliau berkenan untuk hadir dan membagikan ilmunya tentang tata rias kepada anak-anak. Langkah demi langkah disampaikan oleh beliau dengan penuh kesabaran. Tak jarang, beliau berkeliling dan membantu merapikan hasil riasan anak-anak. 

 

Baca Juga: Market Day, Sarana Pengembangan Entrepreneurship

Namanya juga belajar, pasti ada beragam kesalahan yang dilakukan oleh anak-anak. Namun, hal itu bukan menjadi masalah. Setidaknya mereka sudah mendapatkan limu tentang teknik dalam merias diri. Lalu, bagaimana dengan murid laki-laki? Untuk murid laki-laki, mereka secara berkelompok untuk diajari make up character. Dengan didampingi oleh ibu-ibu guru, mereka membuat riasan mereka.


Pak Ega melarutkan bahan-bahan membuat lilin | Dok. Sekolah
 

Selepas itu, anak-anak berproses dengan Pak Ega, sapaan akrab dari Bapak Yohanes Ega Satrio. Pak Ega membagikan ilmu dan keterampilannya dalam membuat lilin gelas. Berbagai macam bahan disiapkan dan dijelaskan satu per satu oleh beliau. Sambil menunggu parafin mencair, anak-anak diajak untuk menyiapkan gelas mereka. Salah satu yang perlu disiapkan adalah menempelkan sumbu pada dasar gelas. Setelah itu, lilin cair pun dituangkan perlahan ke gelas masing-masing anak. 


Sungguh menyenangkan ketika sekolah dapat berkolaborasi untuk perkembangan pembelajaran anak-anak. Sekolah senantiasa berinovasi bersama dengan orang tua untuk mewujudkan merdeka belajar. Semoga semakin hari, pendidikan di Indonesia semakin berkembang seturut semakin kuatnya motivasi dari para guru untuk mengabdikan diri demi kemajuan pendidikan di Indonesia. Selamat hari Guru untuk para guru di seluruh Indonesia. (ADK)

 

Penulis
Antonius Dwi K., S.Pd.
Sie Kesiswaan SDK Wijana
Cosplay Profesi - Peringatan Hari Pahlawan 2024

Cosplay Profesi - Peringatan Hari Pahlawan 2024

 

Hari Pahlawan menjadi sesuatu hari yang memang sudah selayaknya diperingati oleh seluruh warga negara Indonesia. Hal itu tak lain guna mengingat jasa-jasa para pahlawan yang telah berjuang demi kemerdekaan bangsa dan negara kita. Tak hanya itu, melalui peringatan Hari Pahlawan ini, setiap warga juga dapat menggunakan kesempatan ini untuk menggali kembali semangat perjuangan demi kemajuan bangsa.


Tak beda dengan yang lain, pada hari ini (11/11/2024) sekolah Wijana Mojoagung juga mengadakan kegiatan peringatan Hari Pahlawan. Berhubung pada tahun ini 10 November jatuh pada hari Minggu, maka sekolah mengadakan kegiatan esok harinya.

 

Cosplay Profesi - Peringatan Hari Pahlawan 2024
Para cosplayer tenaga medis | Dok. Sekolah

Kegiatan peringatan Hari Pahlawan di tahun ini memang dibuat berbeda. Tahun ini sekolah mengadakan Lomba Cosplay Profesi. Ada beragam profesi yang ditampilkan oleh anak-anak, di antaranya: polisi, dokter, perawat, mekanik, pilot, pramugari, petani, penjual jamu, chef, dan atlet. Hal ini ditujukan untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak, bahwa pahlawan bukan hanya mereka yang telah berjuang dengan berperang saja. Pahlawan juga hadir dalam diri orang-orang dalam bidang profesi masing-masing.


Baca Juga: Beda Tapi Satu – Pelepasan TK B & Kelas VI dan Pentas Akhir Tahun 2023-2024

Rangkaian Kegiatan

Kegiatan ini dibuka dengan upacara bendera. Upacara bendera ini jadi terlihat lebih menarik karena para petugas dan peserta upacaranya menggunakan pakaian yang beragam. Tak hanya anak-anak, para guru pun juga mengenakan pakai profesi yang sama seperti anak-anak. 

 

Cosplay Profesi - Peringatan Hari Pahlawan 2024
Pawai ke luar lingkungan sekolah | Dok. Sekolah

Setelah mengikuti upacara, anak-anak diajak untuk melakukan pawai ke luar sekolah, dengan memasuki area perumahan warga di sekitar sekolah. Dengan begitu antusias, anak-anak berjalan bersama dan menyapa orang-orang yang mereka temui. Kegiatan ini juga bertujuan untuk semakin menunjukkan kehadiran sekolah di tengah masyarakat.


Baca Juga: Studi Wisata Seminari Garum dan Makam Bung Karno

Selepas kembali ke sekolah, kegiatan pun dilanjutkan dengan peragaan kostum dari masing-masing anak. Tak hanya memperagakan peran mereka, anak-anak pun diminta untuk memberikan pantun sesuai dengan profesinya masing-masing. Keriuhan pun terdengar ketika masing-masing anak sukses membawakan pantun mereka masing-masing, dan diiringi dengan tepuk tangan yang meriah. (ADK)

 

The Best Cosplayers | Dok. Sekolah

Penulis
Antonius Dwi K., S.Pd.
Sie Kesiswaan SDK Wijana
Belajar untuk Hidup dalam Life Study Camp 2024

Belajar untuk Hidup dalam Life Study Camp 2024

Belajar untuk Hidup dalam Life Study Camp 2024
 
Kemandirian merupakan suatu kemampuan untuk berani, berinisiatif, dan bertanggung jawab dalam mengatasi permasalahan tanpa tergantung pada orang lain. Kemampuan ini tentunya tidak didapatkan secara instan.  Perlu proses yang panjang untuk memperolehnya. Oleh sebab itu, perlu sedari dini anak-anak dilatih untuk menjadi mandiri, agar kelak mereka tidak selalu bergantung pada orang lain.

Melalui kegiatan Life Study Camp ini, sekolah ingin mengajarkan kepada anak-anak kemandirian tingkat lanjutan. Hal itu karena selama kegiatan ini, anak-anak harus bisa melakukan berbagai hal secara mandiri. Mulai dari mencuci piring sendiri, merapikan tempat tidur (tenda) sendiri, hingga harus masak makanan sendiri. 

Baca Juga: Market Day, Sarana Pengembangan Entrepreneurship

Kegiatan ini berlangsung selama 3 hari 2 malam, mulai dari hari Rabu hingga Jumat, 28-30 Agustus 2024, di Java in Paradise yang berlokasi di Dsn. Segunung, Ds. Carangwulung, Wonosalam. Tempat yang kami pilih memang masih alami dan jauh dari keramaian, sehingga mereka sungguh-sungguh dapat merasakan hidup di alam bebas. Banyak pengalaman, pelajaran, dan hal-hal menarik yang mereka dapatkan selama 3 hari berproses di Life Study Camp ini, yang tentunya membawa kesan dan makna mendalam bagi mereka.

Perjalanan yang Begitu Dinantikan

Sebelum keberangkatan ke lokasi camping, anak-anak berkumpul di sekolah. Selain untuk pengarahan dan doa bersama, para pembina juga melakukan inspeksi barang bawaan. Tujuannya adalah memastikan bahwa tidak ada barang-barang lain yang dibawa oleh anak-anak selain yang sudah ditentukan, termasuk mainan.
 
Belajar untuk Hidup dalam Life Study Camp 2024
Pemandangan alam yang mengesankan | Dok. Sekolah

Setelah itu, para rombongan menuju ke lokasi. Sekira 45 menit menempuh perjalanan, rombongan sampai di Wonosalam, tepatnya di jalan masuk menuju lokasi. Perjalanan selanjutnya dilakukan dengan berjalan kaki menyusuri jalanan perkebunan kopi. Ya, Java in Paradise ini memang berlokasi di tengah perkebunan kopi.

Baca Juga: Studi Wisata Seminari Garum dan Makam Bung Karno


Giat Bersama Mendirikan Tenda

Sesampainya di sana, anak-anak beristirahat sejenak untuk makan siang dan melepas lelah. Tak berselang lama, anak-anak pun segera diajak untuk mendirikan tenda. Mereka pun membagi tugas agar tenda mereka dapat berdiri dengan kuat dan bertahan selama 3 hari ke depan. Butuh waktu sekitar satu jam setengah bagi mereka untuk mendirikan tenda, menata, dan membuat tenda mereka dapat ditempati. Tak hanya anak-anak, para guru pun juga harus mendirikan tenda dan posko.

Belajar untuk Hidup dalam Life Study Camp 2024
Bekerja sama mendirikan tenda | Dok. Sekolah

Ada beberapa aktivitas yang telah disiapkan oleh Kak Arik Sugiarto, selaku kakak pembina Pramuka yang akan mendampingi kami dalam kegiatan ini. Di hari pertama ini, anak-anak lebih diajak untuk melakukan aktivitas kepramukaan. Anak-anak dengan begitu bersemangat mengikutinya, apalagi masih hari pertama, tentunya energi mereka masih cukup banyak untuk melakukan aktivitas di hari ini.

Makan Apa Adanya dan Seadanya

Ketika di rumah, mungkin anak-anak bisa makan sesuai request. Tinggal minta saja, makanan pun tersedia. Namun hal itu kini jadi berbeda. Di camp ini, anak-anak harus mau makan apa saja yang sudah disediakan. Tak ada pilihan selain memakan apa yang telah disajikan. Menolak berarti melewatkan jatah makan dan harus siap menahan rasa lapar. Mengingat jatah makanan yang boleh dibawa oleh anak-anak pun dibatasi.
 
Belajar untuk Hidup dalam Life Study Camp 2024
Anak-anak sedang mengambil makanan | Dok. Sekolah

Beragam menu disajikan. Mulai dari lodeh, pecel, hingga sayur asem. Semua harus makan, semua harus dihabiskan. Ada yang berusaha sangat keras untuk dapat menghabiskan makanan yang telah diambilnya. Hal ini kami maksudkan agar anak-anak terlatih untuk tidak pilih-pilih makanan. Selain itu, mereka diajarkan untuk menghargai makanan yang mereka dapatkan. 

Baca Juga: Memasak Jajanan Tradisional dalam Cooking Day 2024

Selesai makan, mereka pun harus bertanggung jawab untuk mencuci peralatan makan yang telah mereka gunakan. Tak peduli pagi, siang, atau malam, mereka tetap harus membersihkan peralatan makan sendiri. Di sini, mereka sungguh-sungguh belajar hidup mandiri.
 

Perah Susu Kambing

Di rangkaian kegiatan Life Study Camp ini, terdapat kesempatan langka dan pengalaman berharga, yaitu perah susu kambing. Wilayah di sekitar lokasi camping ini, selain digunakan sebagai kebun kopi juga digunakan sebagai tempat peternakan kambing. Di sesi hari kedua, anak-anak diajak untuk menjelajah dan berjalan menuju salah satu peternakan milik Bapak Supriaji. 
 
Belajar untuk Hidup dalam Life Study Camp 2024
Pengalaman langka memerah susu kambing | Dok. Sekolah

Bau kotoran kambing terasa cukup menusuk hidung ketika anak-anak tiba di kandang. Namun, semuanya sirna oleh kegembiraan anak-anak saat dapat menyaksikan secara langsung puluhan kambing yang ada di kandang. Mereka pun begitu senang saat melihat anak-anak kambing yang lucu dan menggemaskan. Lebih-lebih mereka sudah tidak sabar untuk bisa segera mencoba untuk memerah susu kambing.

Baca Juga: Beda Tapi Satu – Pelepasan TK B & Kelas VI dan Pentas Akhir Tahun 2023-2024

Setelah mendengarkan arahan dari Pak Supri—sapaan akrab Pak Supriaji, anak-anak secara bergantian masuk ke kandang untuk mencoba memerah. Pak Supri pun memberikan demonstrasi cara memerahnya. Walau terlihat mudah, ternyata memerah susu tak semudah kelihatannya. Ada teknik tersendiri agar air susunya dapat keluar. Jika caranya salah, maka air susu tidak keluar. Namun, lama kelamaan, anak-anak pun mampu melakukannya. Tak hanya memerah susu, mereka pun mendapatkan kesempatan untuk menikmati susu segar yang barusan diperas. Mereka begitu bersukacita karena mendapatkan kesempatan langka dan berharga ini.

Latihan Kemandirian Bekal Kehidupan

Sebagai bentuk dari latihan kemandirian, anak-anak pada hari kedua ini diminta untuk memasak untuk makan malam mereka sendiri. Sebelumnya, mereka sudah mempersiapkan peralatan yang diperlukan. Sedangkan bahan masakannya telah disediakan sekolah. Kali ini, mereka akan memasak lodeh manisa. Menggunakan tungku sederhana dari kaleng, kapas, dan spirtus, mereka mulai memanaskan air sambil mengiris bahan-bahan masakannya. 
 
Belajar untuk Hidup dalam Life Study Camp 2024
Latihan kemandirian dengan masak sendiri | Dok. Sekolah

Keseruan mulai terlihat ketika mereka mulai memasukkan bumbu masakan. Sesekali mereka mencicipi masakan mereka. Mereka pun mulai menambahnya dengan garam dan bumbu-bumbu lainnya. Dengan begitu bersemangat mereka memasak dan menunggu masakan mereka matang.

Saat masakan semua kelompok matang, mereka pun berkumpul, berdoa bersama, dan membagi makanan mereka. Bersama-sama memakan masakan mereka. Apa pun hasilnya, bagaimana pun rasanya, mereka harus menghabiskan masakannya.

Penutup

Semakin banyak anak melakukan sendiri, semakin besar kebahagiaan dan rasa percaya atas dirinya. Ketergantungan menimbulkan kekecewaan dan ketidakmampuan diri. - Elizabeth B. Hurlock, Psikolog
Melatih dan membiasakan anak-anak untuk hidup mandiri memang menjadi suatu kebutuhan yang perlu untuk diperjuangkan selalu. Semakin anak mampu melakukan sendiri, maka akan muncul rasa percaya diri dalam dirinya bahwa dia mampu melakukannya. Semuanya tentunya demi masa depan anak-anak. Karena tentunya kita semua tahu bahwa anak-anak tak akan selamanya bersama dengan orang tuanya. Maka, sekolah Wijana Mojoagung bergerak bersama orang tua untuk mendukung program-program kegiatan sekolah demi mendukung perkembangan kepribadian anak tersebut. (ADK)
Penulis
Antonius Dwi K., S.Pd.
Sie Kesiswaan SDK Wijana
 Melestarikan Permainan Tradisional dalam Peringatan Hari Anak Nasional 2024

Melestarikan Permainan Tradisional dalam Peringatan Hari Anak Nasional 2024

Melestarikan Permainan Tradisional dalam Peringatan Hari Anak Nasional 2024

Tak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi dan modernisasi membawa perubahan dalam berbagai sendi kehidupan. Teknologi juga membawa pengaruh besar terhadap kehidupan berbudaya yang sudah terjaga sejak dahulu kala. Salah satu budaya yang terkena dampaknya adalah permainan tradisional.

Baca Juga: Market Day, Sarana Pengembangan Entrepreneurship

Anak-anak zaman sekarang kebanyakan tidak mengenal permainan yang dulu dimainkan oleh orang tua mereka bersama teman-temannya. Sekalipun tahu permainannya, tak jarang mereka juga enggan untuk memainkannya. Mereka lebih memilih untuk memainkan game-game online dengan gawainya.


Melestarikan Permainan Tradisional dalam Peringatan Hari Anak Nasional 2024
Permainan tradisional dakon dimainkan oleh anak-anak | Dok. Sekolah

 

Oleh sebab itu, pada peringatan Hari Anak Nasional—yang oleh sekolah diperingati pada 26 Juli 2024, kami mengajak anak-anak untuk memainkan permainan tradisional. Selain untuk memperkenalkannya kepada anak-anak, kegiatan ini juga bertujuan untuk melestarikan kebudayaan yang sudah ada sejak lama. Karena jikalau tidak, maka bukan tidak mungkin, banyak permainan tradisional yang akan hilang dari budaya bangsa.

Baca Juga: Studi Wisata Seminari Garum dan Makam Bung Karno

Ada beragam permainan yang dimainkan pada kegiatan ini, antara lain dakon, bola bekel, lompat tali, engkle (sondah), catur, boy-boyan, dan ular naga (slebor-slebor). Selain itu, anak-anak juga dikenalkan dengan permainan karambol, meskipun ini bukan permainan tradisional.

 

Melestarikan Permainan Tradisional dalam Peringatan Hari Anak Nasional 2024
Anak berusaha merobohkan susunan batu dalam "Boy-boyan" | Dok. Sekolah

Dengan begitu antusias, anak-anak belajar dan mencoba memainkannya. Ada yang langsung dapat memahaminya, namun ada juga yang perlu beberapa kali mencoba, baru dapat memainkannya dengan lancar. Menariknya, ada permainan yang perlu dicontohkan oleh bapak-ibu guru, yaitu permainan ular naga (di daerah lain dikenal juga dengan nama slebor-slebor). Setelah melihat contohnya, anak-anak pun mencoba mempraktikkan permainan ular naga. Walau berpanas-panas, mereka pun tetap memainkannya dengan begitu antusias.

Baca Juga: Memasak Jajanan Tradisional dalam Cooking Day 2024

Tradisi yang sudah ada, perlu kita lestarikan keberadaannya. Karena jika tidak, maka banyak tradisi baik yang lama-kelamaan akan punah. Sangat disayangkan, jika permainan-permainan yang mengajarkan banyak hal baik, mulai dari kerja sama, kemandirian, saling menghargai, dll, harus hilang dari peradaban. Maka, mari kita lestarikan bersama kebudayaan yang ada dengan mengajarkannya kepada anak-anak kita. (ADK)

Penulis
Antonius Dwi K., S.Pd.
Sie Kesiswaan SDK Wijana
 
Program Kami

Formulir Kontak