Membangun jejaring menjadi salah satu bagian penting agar sebuah lembaga bisa semakin kuat, dapat “melebarkan sayap” dan semakin terbang tinggi. Banyak pihak yang dapat diajak bekerja sama, salah satunya adalah gereja.
Menjadi kesempatan yang istimewa bagi kami untuk dapat berkolaborasi dengan salah satu GKJW tertua di Jawa Timur, yaitu GKJW Jemaat Kertorejo. Pada kesempatan ini, Wijana Mojoagung berkolaborasi dengan para pamong untuk memberikan pelayanan dalam Perayaan Paskah bersama KPAR (Komisi Pembinaan Remaja dan Anak). Kegiatan ini menjadi tonggak sejarah bagi kami dalam menjalin relasi dengan pihak di luar Mojoagung.
![]() |
Anak-anak mendengarkan Firman Tuhan | Dok. Sekolah |
Setelah serangkaian koordinasi dengan para pamong, pada hari Minggu (27/04/2025), para guru dan karyawan Wijana Mojoagung bersiap sedari pagi untuk menyambut anak-anak. Para guru menyambut sambil mengumpulkan telur yang telah dibawa oleh anak-anak. Telur-telur ini akan dipakai untuk lomba mencari telur paskah.
Faith
Sekira pukul 07.10 WIB, kegiatan dimulai dengan doa dan puji-pujian. Kemudian dilanjutkan dengan firman yang dibawakan oleh ibu Rut Dian Andriyani. Tak hanya itu, guna menambah keseruan perayaan ini, kami telah menyiapkan beragam aktivitas permainan yang bertema “FAITH”. Dalam aktivitas ini, anak-anak dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu Kelompok Kecil (usia balita – kelas III SD), Kelompok Menengah (Kelas IV – Kelas VI SD), dan Kelompok Atas (SMP – SMA). Masing-masing kelompok usia memiliki aktivitas yang berbeda.
![]() |
Anak-anak bermain labirin | Dok. Sekolah |
Pada Kelompok Kecil, anak-anak diberikan sebuah kertas bergambar kepala. Mereka harus menggambar bagian-bagian wajah dengan mata tertutup. Menjadi kesulitan tersendiri bagi mereka dalam menggambar dengan mata tertutup. Untuk Kelompok Menengah, mereka diajak untuk bermain bersama kelompok untuk mengambil bola sesuai warnanya. Namun, mereka harus mencarinya juga dengan mata tertutup. Tak beda dengan kelompok usia yang lain, Kelompok Atas pun juga bermain dengan mata tertutup. Mereka harus melewati sebuah labirin bersama dengan kelompoknya. Pemimpin kelompok memberikan instruksi namun tanpa bersuara. Mereka harus menggunakan bahasa isyarat.
Bukan hanya sekadar permainan, aktivitas ini mengandung makna tentang percaya. Melalui permainan ini, anak-anak hendak diajak untuk memaknai kata-kata, “Berbahagialah mereka yang tidak melihat, namun percaya.” (bdk. Yoh. 20:29). Tidak melihat sering kali membuat kita menjadi takut, ragu-ragu, khawatir, dll. Walau demikian, ada sosok pemimpin yang bisa kita percaya untuk dapat menuntun kita, yang tak lain adalah Tuhan sendiri. Melalui pengalaman-pengalaman hidup, Tuhan menuntun kita untuk menuju kebenaran.
Lomba Mencari Telur
![]() |
Aktivitas lomba mencari telur Paskah | Dok. Sekolah |
Kini tiba waktu yang ditunggu-tunggu, yaitu Lomba Mencari Telur. Pada lomba ini, masing-masing anak diberikan “modal” yaitu potongan puzzle telur. Mereka harus mencari telur sesuai dengan potongan puzzle yang mereka dapatkan. Masing-masing anak berusaha mencari telur yang sesuai dengan puzzle yang dibawa. Tak jarang mereka harus mengembalikan telur ke tempat asalnya karena telur tersebut tidak cocok dengan puzzle mereka. Tak hanya itu, kami pun telah menyiapkan hadiah doorprize bagi anak-anak yang beruntung. Doorprize diberikan kepada mereka yang telah mendapatkan potongan puzzle yang terdapat stempel bintang.
Penutup
Sinergi terjadi saat satu ditambah satu menjadi sepuluh, seratus, bahkan seribu! - Stephen Covey, Penulis
Sungguh menjadi pengalaman yang luar biasa bagi kami dapat berkolaborasi dan membangun sinergi dengan pihak GKJW Jemaat Kertorejo. Terima kasih kepada bapak Pendeta, para Majelis, dan para Pamong yang telah memberikan kesempatan ini kepada kami. Sebuah pengalaman yang juga tentunya membawa penyegaran bagi kami dalam memberikan pelayanan kepada anak-anak. Semoga jalinan relasi ini pun tidak terputus dan menjadi sebuah awal yang baik untuk kolaborasi dalam kegiatan-kegiatan selanjutnya. (ADK)
